Pada sebuah perjalanan pesawat yang ditumpangi oleh berbagai orang asing. Diperjalanan, kira-kira 15 menit, tiba-tiba pesawat mengalami gangguan. Pemeriksaan pun dilakukan dan didapatkanlah masalahnya. Ternyata pesawat kelebihan muatan sehingga pesewat mengalami gangguan.
Dengan rendah hati sang pilot memberikan instruksi
“Kepada penumpang yang terhormat, berhubung pesawat kelebihan muatan, maka kami meminta tiga orang relawan untuk terjun keluar dari dalam pesawat. Dengan begitu penerbangan ini akan selamat”
Maka dengan segera orang Amerika melompat keluar selayak berkata “HIDUP AMERIKA”
Kemudian diikuti orang Ingris “HIDUP INGRIS”
Dan terakhir berteriaklah orang Indonesia “HIDUP INDONESIA” Sambil mendorong orang Malaysia keluar pesawat.
0 Comments
1. Waktu kecil naik mobil atau dibonceng motor malam hari, trus ngelihat rembulan seperti mengikuti kita terus.
2. Masih waktu naik mobil, melihat pepohonan yang agak jauh, pepohonan itu kayak bergerak ke belakang. 3. Waktu naik sepeda, bisa lepas tangan dari 'handle' sepeda, udah merasa hebat dan bangganya ga kira2. 4. Masa SD, ada yang membagikan susu atau bubur gratis, setelah ngambil sekali, menyamar jadi orang lain trus ikut antri biar dapat jatah lagi. 5. Masih masa SD, takut banget kalo ada kabar2 mau ada penyuntikan2. 6. Menggambar burung menggunakan huruf M. Pasti pernah nih? MUAHAHAHA. 7. Kemudian menggambar matahari di antara bukit. Trus di kasih awan2 sederhana :) 8. Ketika kecil, mengira bentuk hati adalah seperti ini --> ♥ 9. Masa SMP atau SMA, ada sampah di bawah bangku, liat kanan kiri, yakin ga ada yg liat langsung geser sampah tersebut ke bangku sebelah =,,= 10. Kalo tugas belum dikerjakan sengaja ga dibawa buku latihannya, ntar alasannya ketinggalan di rumah.. Ada yg mau nambahin? Wkwkwkwk.. Selama berabad-abad, ibu selalu memberi nasihat yang baik dan pepatah yang patut dicatat pada anak mereka. Dan berikut ini hanya beberapa contoh kecil:
Ibu Monalisa "Aku dan ayahmu sudah mengeluarkan uang banyak untuk membeli kawat gigimu, Mona ... apa hanya itu senyum paling lebar yang bisa kau berikan pada kami?" Ibu Colombus "Aku tidak peduli kau menemukan apa, Christoper... setidaknya kan kau bisa menulis surat padaku?!" Ibu Albert Einstein "Tapi, Albert ... ini kan acara pemotretanSMUmu, apa kau tidak bisa merapikan rambutmu sedikit? Pakai gel, mousse, atau apalah...?" Ibu Michael Angelo "Mike, apa kau tidak bisa melukis di tembok saja seperti anak-anak lain? Kau tidak bisa membayangkan ya, susahnya membersihkan lukisanmu di langit-langit?!" Ibu Batman "Mobilmu bagus, Bruce. Tapi apa kau sadar seberapa mahal asuransinya?" Ibu Superman "Clark, ayahmu dan aku sudah membicarakan ini dan kami memutuskan untuk memberimu saluran telepon sendiri, supaya kau tidak usah sering-sering masuk ke boks telepon umum" Ibu Thomas Edison "Tentu saja aku bangga kau menemukan bola lampu listrik ... Thomas sekarang matikan lampu itu dan pergi tidur!" 1. Jangan tersenyum manis saat menyetop bajaj
2. Tawarlah ongkos sesuai dengan tujuan. Jgn menawar Tukang Bajaj-nya atau bajajnya. 3. Cobalah ramah sedikit kepada Tukang Bajaj sebelum menawar, ajak komunikasi sebentar supaya keliatan lebih manusiawi sebelum tanya ongkos, contoh: Pagi Pak/Bang,udah makan belum?? Tadi keluar jam berapa dari rumah?? Udah lama narik bajaj?? Rute terjauh sampe mana Pak?? Setorannya berapa?? Penghasilannya berapa?? dsb….!! Kalo perlu ajak duduk berdua, ngobrol di belakang biar supir merasakan juga jadi penumpang. Ini berguna utk mengetahui jam terbang dan pengalamannya. 4. Jangan pernah minta duduk di depan bareng supir atau jangan juga duduk di depan bajajnya. 5. Bila bawa HP.. matikan saja, jangan harap anda bisa mendengar dering HP. Dan bila dipasang vibrate juga percuma krn “vibrate” bajaj jauh lebih dahsyat bisa mungguncang s ekujur tubuh anda bahkan sampai anda turun pun Vibrate Bajaj masih terasa, cukup utk 2 hari. (buat yang masih kuliah/sekolah sebaiknya jangan sering-sering naik bajaj… nanti tulisannya jelek). 6. Bila terasa panas di dalam, mintalah agar kap bajaj dibuka semua biar banyak anginnya (bajaj cabriolet/roadster alias tanpa kap). 7. Carilah bajaj baru keluaran tahun 2001 (terbaru/uptodate) dengan stir di kiri (bajaj import/build up) agar lebih cepat sampe tujuan krn sudah dilengkapi dengan Turbo Boost, Superchip, Power Window, Central Lock, Air Bag dan supirnya pake dasi, kemeja + celana Icuk Sugiarto(pendek & sexy). 8. Carilah supir yang pendek agar pemandangan ke depan cukup jelas tetapi akan lebih jelas lagi bila tidak ada supirnya. 9. Utk mereka yang pacaran, keuntungan naek bajaj : supirnya tidak dengar perbincangan kita, kelemahannya :pacar kita juga nggak dengar apa yang kita bicarakan, jadi gunakan saja “bahasa tubuh” selama perjalanan. 10. Jgn lupa bawa kertas + pulpen utk tulis alamat jelas serta belokannya bila salah arah, langsung kasih catatannya atau bawa juga pengeras suara Mesjid kalo supirnya “Buta Huruf”(begitu liat huruf langsung buta). 11. Tutup pintu bajaj, krn bila terbuka, orang akan mengira anda adalah kenek bajaj. 12. Untuk cukup nyaman, cari bajaj keluaran Blue Bird-jaj atau kalo mau bajaj dengan tarif lama cari bajaj keluaran Citra-jaj atau Gamya-jaj atau HIBA-jaj. 13. Jangan menyetop bajaj secara mendadak karena dengan kemudi yang sangat power steering akan membahayakan kendaraan di belakangnya. Segitu dulu aja Tips Bajaj. Mudah2xan ada gunanya buat kita semua. Untuk mereka yang “Bajaj Mania” alias pengguna “Bajaj Sejati” sering-seringlah periksa pendengaran anda ke Dokter THT bila perlu ajak Dokter anda naek bajaj bareng sehingga kalian bisa saling kontrol satu sama lain. Tidak seperti biasa, hari itu Baginda tiba-tiba ingin menyamar menjadi rakyat biasa. Beliau ingin menyaksikan kehidupan di luar istana tanpa sepengetahuan siapa pun agar lebih leluasa bergerak. Baginda mulai keluar istana dengan pakaian yang amat sederhana layaknya seperti rakyat jelata. Di sebuah perkampungan, beliau melihat beberapa orang berkumpul. Setelah Baginda mendekat, ternyata seorang ulama sedang menyampaikan wejangan tentang alam barzah. Tiba-tiba ada seorang yang datang dan bergabung di situ, lalu bertanya kepada ulama itu. "Kami menyaksikan orang kafir pada suatu waktu dan mengintip kuburnya, tetapi kami tiada mendengar mereka berteriak dan tidak pula melihat penyiksaan-penyiksaan yang katanya sedang dialaminya. Maka bagaimana cara membenarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang dilihat oleh mata?.." Ulama itu berpikir sejenak kemudian ia berkata: "Untuk mengetahui yang demikian itu harus dengan panca indra yang lain.., ingatkah kamu dengan orang yang sedang tidur?, Dia kadangkala bermimpi dalam tidurnya digigit ular, diganggu dan sebagainya. la juga merasa sakit dan takut ketika itu bahkan memekik dan keringat bercucuran pada keningnya. la merasakan hal semacam itu seperti ketika tidak tidur. Sedangkan engkau yang duduk di dekatnya menyaksikan keadaannya seolah-olah tidak ada apa-apa. Padahal apa yang dilihat serta dialaminya adalah dikelilingi ular-ular. Maka jika masalah mimpi yang remeh saja sudah tidak mampu mata lahir melihatnya, mungkinkah engkau bisa melihat apa yang terjadi di alam barzah?.." Baginda Raja terkesan dengan penjelasan ulama itu. Baginda masih ikut mendengarkan kuliah itu. Kini ulama itu melanjutkan wejangannya tentang alam akhirat. Dikatakan bahwa di surga tersedia hal-hal yang amat disukai nafsu, termasuk benda-benda. Salah satu benda-benda itu adalah mahkota yang amat luar biasa indahnya. Tak ada yang lebih indah dari barang-barang di surga karena barang-barang itu tercipta dari cahaya. Saking ihdahnya maka satu mahkota jauh lebih bagus dari dunia dan isinya. Baginda makin terkesan. Beliau berniat pulang kembali ke istana. Baginda sudah tidak sabar ingin menguji kemampuan nalar Abu Nawas. Esoknya Abu Nawas dipanggil menghadap Baginda Raja. "Aku menginginkan engkau sekarang juga berangkat ke surga, kemudian bawakan aku sebuah mahkota surga yang katanya tercipta dari cahaya itu. Apakah engkau sanggup Abu Nawas?.." "Sanggup wahai Paduka yang mulia..", kata Abu Nawas langsung menyanggupi tugas yang mustahil dilaksanakan itu. "Tetapi Baginda harus menyanggupi pula satu syarat yang akan hamba ajukan.." "Sebutkan syarat itu..", kata Baginda Raja. "Hamba mohon Baginda menyediakan pintunya agar hamba bisa memasukinya.." "Pintu apa?..", tanya Baginda belum mengerti. "Pintu alam akhirat..", jawab Abu Nawas. "Apa itu?..", tanya Baginda ingin tau. "Kiamat, wahai Paduka yang mulia. Masing-masing alam mempunyai pintu. Pintu alam dunia adalah liang peranakan ibu (rahim). Pintu alam barzah adalah kematian. Dan pintu alam akhirat adalah kiamat. Surga berada di alam akhirat. Bila Baginda masih tetap menghendaki hamba mengambilkan sebuah mahkota di surga, maka dunia harus kiamat terlebih dahulu.." Mendengar penjelasan Abu Nawas, Baginda Raja terdiam. Di sela-sela kebingungan Baginda Raja Harun Al Rasyid, Abu Nawas bertanya lagi. "Masihkah Baginda menginginkan mahkota dari surga?.." Baginda Raja tidak menjawab. Beliau diam seribu bahasa. Sejenak kemudian Abu Nawas mohon diri karena Abu Nawas sudah tau apa jawabnya. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2013
Categories |