Video game sudah muncul sejak pertengahan abad ke 20. Rancangannya bahkan sudah dimulai sejak tahun 1951. Saat itu, seorang insinyur televisi di New York, Ralp Baer sudah berkeinginan menciptakan televisi interaktis. Idenya terpendam cukup lama dan bisa diwujudkan lewat munculnya video game pada tahun 1966. Video game yang bernama “Chase” ini dimainkan oleh dua orang. Permainan ini menyajikan dua titik yang saling mengejar di dalam layar televisi
Video game terus berkembang sejak saat itu. Tidak lama diberikanlah mesin pengontrol titik ketiga, sehingga bisa menyuguhkan permainan semacam ping pong. Pada 1968, Baer menambahkan gambar statis sebagai latar, lalu di tahun yang sama, dia menawarkan karyanya kepada perusahaan televisi kabel. Perusahaan yang sempat bekerja sama dengan Sanders Associates, perusahaan tempat Baer bekerja, adalah Teleprompter yang dipimpin oleh Hubert Schlafly.
Perkembangan berlanjut di ranah hardware. Tidak lama ditemukan “Brown Box”, yaitu sebuah konsol yang memiliki dua kontrol yaitu senjata cahata dan 16 tombol untuk memilih permainan. Pada tahu 1969, Baer melakukan kerja sama dengan Magnavox. Brown Box ini akhirnya dijual ke masyarakat umum dengan label Magnavox Odyssey. Setelah itu video game menanjak popularitasnya saat muncul versi video game rumahan dari permainan “Pong” pada tahun 1975.
Konsol video game semakin berkembang saat ditemukannya era komputer yang dimulai sejak pertengahan tahun 1970-an ini sering disebut juga sebagai “awal era 8 bit”. Hal ini juga ditandai penyimpanan permainan kepingan ROM (Read Only Memory) yang tertempel di cartridge yang nantinya bisa dimasukkan ke dalam slot di konsol. Microprocessor nantinya akan membaca memori yang disimpan ini dan menjalankan program di dalamnya.
Pada bulan Agustus 1976, Fairchild Semiconductor merilis “Fairchild VES”. Barang ini merupakan konsol permainan video pertama di dunia yang menggunakan CPU dan memperkenalkan format penyimpanan kode permainan berbasis cartridge. Tahun berikutnya, Atari juga merilis konsol berbasis CPU dengan nama Video Computer System (VCS). Konsol ini kemudian dilabeli dengan nama Atari 2600. Tahun 1978, Maganavox juga merilis konsol yang berbasis CPU dengan nama Odissey 2 di Amerika Serikat dan Kanada. Phillip Electronsic juga merilis konsol yang dipasarkan di beberapa negara Eropa Barat dengan nama Philips G7000.
Pada tahun 1979, seorang bekas progamer Atari menciptakan Activisio. Setahun berikutnya, yaitu pada 1980, Mattel meluncurkan Intellivision. Intellivision mempunyai prosesor yang unik dengan intrksi panjang 10 bit dan panjang register 16 bit. Popularitasnya bisa dibandingkan dengan Atari 2600. Tahun 1982 muncul 3 konsol baru, yaitu Emerson Arcadia 2001, Vectrex, dan Coleco Vision. Vectrex boleh dibilang paling unik diantara yang sudah ada. Vectrex memiliki tambahan prafik vektor, dan mempunyai layar sendiri. Awalnya cartridge hanya 2 KB ROM untuk Atari 2600 dan 4 KB untuk Intellivision. Batas limit tertinggi ini terus dikembangkan sejak tahun 1978 sampai tahun 1983. Limit ini akhirnya berkembang menjadi sampai 16 KB untuk Atari 2600 dan Intellivision serta 32 KB untuk Coleco Vision. (nxg)
Perkembangan berlanjut di ranah hardware. Tidak lama ditemukan “Brown Box”, yaitu sebuah konsol yang memiliki dua kontrol yaitu senjata cahata dan 16 tombol untuk memilih permainan. Pada tahu 1969, Baer melakukan kerja sama dengan Magnavox. Brown Box ini akhirnya dijual ke masyarakat umum dengan label Magnavox Odyssey. Setelah itu video game menanjak popularitasnya saat muncul versi video game rumahan dari permainan “Pong” pada tahun 1975.
Konsol video game semakin berkembang saat ditemukannya era komputer yang dimulai sejak pertengahan tahun 1970-an ini sering disebut juga sebagai “awal era 8 bit”. Hal ini juga ditandai penyimpanan permainan kepingan ROM (Read Only Memory) yang tertempel di cartridge yang nantinya bisa dimasukkan ke dalam slot di konsol. Microprocessor nantinya akan membaca memori yang disimpan ini dan menjalankan program di dalamnya.
Pada bulan Agustus 1976, Fairchild Semiconductor merilis “Fairchild VES”. Barang ini merupakan konsol permainan video pertama di dunia yang menggunakan CPU dan memperkenalkan format penyimpanan kode permainan berbasis cartridge. Tahun berikutnya, Atari juga merilis konsol berbasis CPU dengan nama Video Computer System (VCS). Konsol ini kemudian dilabeli dengan nama Atari 2600. Tahun 1978, Maganavox juga merilis konsol yang berbasis CPU dengan nama Odissey 2 di Amerika Serikat dan Kanada. Phillip Electronsic juga merilis konsol yang dipasarkan di beberapa negara Eropa Barat dengan nama Philips G7000.
Pada tahun 1979, seorang bekas progamer Atari menciptakan Activisio. Setahun berikutnya, yaitu pada 1980, Mattel meluncurkan Intellivision. Intellivision mempunyai prosesor yang unik dengan intrksi panjang 10 bit dan panjang register 16 bit. Popularitasnya bisa dibandingkan dengan Atari 2600. Tahun 1982 muncul 3 konsol baru, yaitu Emerson Arcadia 2001, Vectrex, dan Coleco Vision. Vectrex boleh dibilang paling unik diantara yang sudah ada. Vectrex memiliki tambahan prafik vektor, dan mempunyai layar sendiri. Awalnya cartridge hanya 2 KB ROM untuk Atari 2600 dan 4 KB untuk Intellivision. Batas limit tertinggi ini terus dikembangkan sejak tahun 1978 sampai tahun 1983. Limit ini akhirnya berkembang menjadi sampai 16 KB untuk Atari 2600 dan Intellivision serta 32 KB untuk Coleco Vision. (nxg)