Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan pendidikan harus menanamkan nilai-nilai kreatifitas untuk menciptakan anak bangsa yang gemar berinovasi.
"Saat ini sedang dilakukan penyusunan kurikulum dan akan memasukkan nilai-nilai kreatifitas. Pendidikan itu harus menanamkan nilai-nilai kreatifitas," ujarnya dalam Anugerah Peduli Pendidikan 2012 di Jakarta, Kamis.
"Saat ini sedang dilakukan penyusunan kurikulum dan akan memasukkan nilai-nilai kreatifitas. Pendidikan itu harus menanamkan nilai-nilai kreatifitas," ujarnya dalam Anugerah Peduli Pendidikan 2012 di Jakarta, Kamis.
Mantan Rektor ITS itu menjelaskan kreatifitas itu dua pertiganya dipengaruhi oleh pendidikan, sedangkan inteligensia itu dua pertiganya dipengaruhi oleh genetik.
"Membangun kreatifitas itu mulai dari pendidikan sebagai motor inovasi," katanya.
Dalam malam penganugerahan itu, Mendikbud meminta seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu memajukan pendidikan.
"Mengurusi dunia pendidikan itu tidak mungkin ditangani oleh Kemdikbud sendiri. Tugas Kemdikbud selain menyelenggarakan pendidikan juga mendorong partisipasi publik," tukas dia.
Dia menambahkan penghargaan yang diberikan Kemdikbud itu juga bertujuan untuk menumbuhkan budaya konstruktif yang menghargai, sekaligus mendorong anak-anak muda untuk turut berpartisipasi dalam dunia pendidikan.
Ada lima kategori penerima penghargaan yakni perusahaan, kementerian atau lembaga pemerintah, yayasan nirlaba, kategori individual, dan program acara TV.
Sebanyak 10 penghargaan dari kategori individual/inovator pendidikan diberikan kepada Sergius Womsiwor (Papua), Heri Hendrayana Harris (Banten), Jumilah (NTB), dan Ida Fitri (Jawa Tengah).
Selain itu, Agus Martoyo (DKI Jakarta), Muhammad Adib (Jawa Tengah), Kiswanti (Jawa Barat), Tirta Nursari (Jawa Tengah), Hajjah Tjitjih Rukaesi (Jawa Barat), dan Dik Doank (Banten).
Tujuh penghargaan dari kategori perusahaan diberikan kepada Pertamina Regional VI, Exxonmobil Indonesia, Pocari Sweat, PT Bank Negara Indonesia Syariah, PT Jasa Marga, PT Antam, dan PT Unilever Indonesia.
Empat penghargaan dari kategori kementerian atau lembaga pemerintah adalah Tentara Nasional Indonesia, Surabaya, Yogyakarta, dan Pangkal Pinang.
Empat penghargaan dari kategori yayasan nirlaba diberikan kepada Yayasan Amal Abadi Beasiswa Orbit Hasri Ainun Habibie, Yayasan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA), Yayasan Supersemar, dan Yayasan Scolah.
Empat penghargaan dari kategori program acara TV diberikan kepada Trans 7 (Cita-Citaku), Metro TV (Eagle Awards), TvOne (Ujung Negeri), dan Kompas TV (Jalan Sesama). (jk)
"Membangun kreatifitas itu mulai dari pendidikan sebagai motor inovasi," katanya.
Dalam malam penganugerahan itu, Mendikbud meminta seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu memajukan pendidikan.
"Mengurusi dunia pendidikan itu tidak mungkin ditangani oleh Kemdikbud sendiri. Tugas Kemdikbud selain menyelenggarakan pendidikan juga mendorong partisipasi publik," tukas dia.
Dia menambahkan penghargaan yang diberikan Kemdikbud itu juga bertujuan untuk menumbuhkan budaya konstruktif yang menghargai, sekaligus mendorong anak-anak muda untuk turut berpartisipasi dalam dunia pendidikan.
Ada lima kategori penerima penghargaan yakni perusahaan, kementerian atau lembaga pemerintah, yayasan nirlaba, kategori individual, dan program acara TV.
Sebanyak 10 penghargaan dari kategori individual/inovator pendidikan diberikan kepada Sergius Womsiwor (Papua), Heri Hendrayana Harris (Banten), Jumilah (NTB), dan Ida Fitri (Jawa Tengah).
Selain itu, Agus Martoyo (DKI Jakarta), Muhammad Adib (Jawa Tengah), Kiswanti (Jawa Barat), Tirta Nursari (Jawa Tengah), Hajjah Tjitjih Rukaesi (Jawa Barat), dan Dik Doank (Banten).
Tujuh penghargaan dari kategori perusahaan diberikan kepada Pertamina Regional VI, Exxonmobil Indonesia, Pocari Sweat, PT Bank Negara Indonesia Syariah, PT Jasa Marga, PT Antam, dan PT Unilever Indonesia.
Empat penghargaan dari kategori kementerian atau lembaga pemerintah adalah Tentara Nasional Indonesia, Surabaya, Yogyakarta, dan Pangkal Pinang.
Empat penghargaan dari kategori yayasan nirlaba diberikan kepada Yayasan Amal Abadi Beasiswa Orbit Hasri Ainun Habibie, Yayasan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA), Yayasan Supersemar, dan Yayasan Scolah.
Empat penghargaan dari kategori program acara TV diberikan kepada Trans 7 (Cita-Citaku), Metro TV (Eagle Awards), TvOne (Ujung Negeri), dan Kompas TV (Jalan Sesama). (jk)