Pada suatu sore yang cerah, seorang mahasiswa berjalan bersama dosennya. Ketika itu mereka melihat sepasang sepatu butut di tepi jalan. Mereka yakin sepatu tersebut milik seorang pekerja rendahan yang bekerja di hutan.
Sang mahasiswa berpaling pada dosennya seraya berkata, “Mari kita sembunyikan sepatunya, lalu kita bersembunyi di balik semak-semak dan melihat apa yang terjadi kemudian.“
Dosen itu menjawab, “Sobatku, kita tidak seharusnya bersenang-senang dengan mengorbankan orang miskin. engkau dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, dan itu akan mendatangkan kesenangan besar dalam dirimu. Caranya adalah memasukkan uang ke dalam kedua sepatu bututnya. Setelah itu kita bersembunyi untuk melihat reaksi orang tersebut.“
Sang mahasiswa berpaling pada dosennya seraya berkata, “Mari kita sembunyikan sepatunya, lalu kita bersembunyi di balik semak-semak dan melihat apa yang terjadi kemudian.“
Dosen itu menjawab, “Sobatku, kita tidak seharusnya bersenang-senang dengan mengorbankan orang miskin. engkau dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, dan itu akan mendatangkan kesenangan besar dalam dirimu. Caranya adalah memasukkan uang ke dalam kedua sepatu bututnya. Setelah itu kita bersembunyi untuk melihat reaksi orang tersebut.“