Gambaran permasalahan Pos ronda atau pos kamling yang berfungsi sebagai tempat masyarakat ( bapak-bapak ) menjaga lingkungannya dimalam hari dengan melakukan katifitas keliling kampung lalu kembali ke pos biasanya dibangun secara permanen ( beton) ataupun bangunan kayu, tanpa mengurangi fungsi positifnya, tetapi biasanya Kategori Kreatifitas , lingkungan
Solusi permasalahan
Perwujudan ide Mengumpulkan botol-botol secara kolektif dari warga dan toko-toko sekitar ( syukur ada bantuan dari coca-cola) Mengelompokan berdasarkan jenis dan ukuran Membuat konsep sebuah bentuk bangunan pos kamling yang multi fungsi Menggerakan pemuda sekitar dalam hal ini anak-anak anggota gerbangharsa dll utk ikut serta membangun kerja bakti Peluang dan tantangan
- bisa menjadi sebuah icon unik,landmark sebuah daerah ( dengan desain tertentu) dan bisa dikembangkan menjadi pusat aktifitas dan informasi masyarakat ( rumah internet)
Sebagai runer up Eco Campus 2011, Universitas Narotama tentu harus punya dedikasi kepada lingkungan dan masyarakat. Kita tahu yang paling aktif dan sering melakukan pengolahan sampah adalah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). PKK bagaikan penggerak kemana sampah harus diolah. Untuk itu Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Surabaya dan PKK Surabaya bekerjasama dengan Universitas Narotama menggelar penyuluhan lingkungan hidup kepada penggerak PKK kecamatan se Surabaya, Sabtu (26/11) di Conference Hall lt Universitas Narotama. Sehingga yang hadir adalah ibu-ibu camat se Surabaya. Penyuluhan ini berupa Pelatihan Teknis Pengelolaan Bnk Sampah di Kota Surabaya. Seluruh peserta mendapatkan pengertian, teknis hingga manfaat bank sampah. Bank sampah adalah sistem pengelolaan sampah khususnya sampah kering, sejak dari sumbernya (Rumah Tangga) hingga manfaat kembali pada sumbernya (Rumah Tangga) maupun lingkungan. Di dalamnya terdapat pemilahan, administrasi (Pencatatan), nasabah, penjualan, pemanfaatan hasil bank sampah. Pemanfaatannya sendiri mempunyai tiga sisi yaitu sisi lingkungan, sisi ekonomis dan program yang berkelanjutan. Sehingga apabila sebuah kampung atau komunitas masayarakat mempunyai bank sampah akan mempunyai banyak fungsi. Yaitu reduksi sampah yang terukur, menambah pendapatan kader lingkungan, pengembangan unit usaha kader lingkungan, berbasis sampah. Selain itu juga mempunyai efektifitas menggugah partisipasi warga dalam pengelolaan lingkungan dan fungsi yang terakhir adalah sebagai sumber dana alternatif bagi kegiatan masyarakat. (din)