Sebagai gambaran, di lingkungan kita banyak tuh pedagang / usaha mikro yang berprospek bagus untuk dikembangkan lebih jauh, namun pemiliknya tidak punya kemampuan mengembangkannya karena keterbatasan ilmu, teknologi, akses dan sebagainya.
Ambillah contoh, warung ayam goreng langganan kita. Laris, enak, punya pelanggan loyal dan sering kehabisan karena begitu larisnya. Ini jelas sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih jauh. Namun, mengapa pemiliknya dari tahun ke tahun hanya begitu-begitu saja? Kok tidak berusaha mengembangkannya?
Nah entrepreneur, sebagai seorang yang pintar mencari dan membaca peluang, tentulah hal ini tidak boleh disia-siakan begitu saja. Ente-ente pasti mampulah untuk mengembangkan usaha tersebut dengan mudah. Mengapa tidak diajak kerja sama saja?
Cobalah berusaha mendekati pemiliknya dan ajaklah bekerja sama. Jika berhasil, maka keunggulan kualitatif kita akan bertemu dengan keunggulan kompetitif pemilik usaha ayam goreng tersebut. Hasilnya, pasti luar biasa. Kita punya daya khayal dan imajinasi kreatif, pemilik punya produk hebat.
Jadi klop banget, kan?
Nah entrepreneur, sebagai seorang yang pintar mencari dan membaca peluang, tentulah hal ini tidak boleh disia-siakan begitu saja. Ente-ente pasti mampulah untuk mengembangkan usaha tersebut dengan mudah. Mengapa tidak diajak kerja sama saja?
Cobalah berusaha mendekati pemiliknya dan ajaklah bekerja sama. Jika berhasil, maka keunggulan kualitatif kita akan bertemu dengan keunggulan kompetitif pemilik usaha ayam goreng tersebut. Hasilnya, pasti luar biasa. Kita punya daya khayal dan imajinasi kreatif, pemilik punya produk hebat.
Jadi klop banget, kan?