Ia bercerita, sebelum krisis tahun 1997-2000, ia memimpin sebuah megakorporat. Ada bank, properti, ritel, dan jasa.Tiba-tiba datang badai ekonomi. Banyak usahawan Indonesia terempas, termasuk dia. Hampir semua usahanya menyurut nyaris ke titik nol. Banknya ditutup. Usaha propertinya hampir tanpa kegiatan. Perusahaan ritel dan jasa ia jual. Ia memilih berkonsentrasi pada hanya usaha properti, bisnis yang paling ia kuasai. Menurut pengalaman, fokus pada usaha inti akan menyelamatkan suatu usaha.
KOMPAS.com - Hidup ini seperti roda berputar. ”Ada kalanya di atas, ada pula saatnya di tengah atau di bawah,” ujar seorang usahawan besar di Jakarta, Jumat (5/10/2012).
Ia bercerita, sebelum krisis tahun 1997-2000, ia memimpin sebuah megakorporat. Ada bank, properti, ritel, dan jasa.Tiba-tiba datang badai ekonomi. Banyak usahawan Indonesia terempas, termasuk dia. Hampir semua usahanya menyurut nyaris ke titik nol. Banknya ditutup. Usaha propertinya hampir tanpa kegiatan. Perusahaan ritel dan jasa ia jual. Ia memilih berkonsentrasi pada hanya usaha properti, bisnis yang paling ia kuasai. Menurut pengalaman, fokus pada usaha inti akan menyelamatkan suatu usaha.
0 Comments
Seorang anak muda berusia sekitar 30-an datang ke saya minta saran. Ia sedang bingung karena baru diberhentikan dengan tidak hormat dari perusahaan tempatnya bekerja. Dan ini bukan kali pertama. Ia sudah pernah kerja di lima perusahaan dan ia dipecat lima kali. Ia juga menyampaikan keinginan untuk memulai usaha sendiri. Saya menyarankan ia untuk ikut pelatihan bisnis yang bagus. Saya memberi beberapa nama trainer top di Indonesia yang memang saya kenal secara pribadi dan tahu benar kapasitas, kompetEnsi, dan integritasnya. Lebih banyak orang mengambil jalan mengurangi pengeluaran daripada menambah pemasukan. Kenapa? Karena memang banyak yang bingung bagaimana cara menambah pemasukan. Mari kita kembali ke value. Bahwa orang rela membayar lebih tinggi, bila nilai yang didapat memang sebanding. belajar dari Pak Tung Desem Waringin, bahwa salah satu rumus kaya adalah "Nilai Tambah dan Faktor Kali". Pelajari juga jurus 'Marketing Revolution' yang paling dasar, "Ini untuk itu." "Ini" adalah uang yang dibayarkan. "Itu" adalah yang didapatkan. Ini harus jelas dulu!! Banyak orang yang bangkrut dalam menjalankan bisnis usaha, atau enggan untuk memulainya karena persoalan modal yang tak kunjung terjawab. Memang tak bisa dipungkiri, bahwa modal menjadi sumbu utama geliat kemajuan sebuah usaha bisnis. Namun apakah modal usaha bisnis tersebut selamanya berwujud uang.?? Sobat GH ingin berwirausaha tapi takut gagal? Bingung mulai dari mana? Berikut tips menjadi wirausaha versi Menteri BUMN Dahlan Iskan. Mempertahankan idealisme saat ini memang susah apalagi dalam hal berbisnis. Untuk mengantisipasi itu, sebaiknya jauhi berwirausaha dengan pemerintah. Demikian disampaikan Dahlan di acara 'Pesta Wirausaha' yang diadakan Komunitas Tangan Di Atas (TDA), di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/2/13). Saya ingat sebuah momentum yg menggerakkan saya, ketika suatu hari saya bertemu seorang pengusaha retail yang punya puluhan outlet retail mainan anak. Ia bercerita pada saya tentang bagaimana ia menjalankan bisnisnya... Ketika mengawali bisnisnya, seminggu dua kali beliau pergi berbelanja ke pasar pagi naik kereta KRL ekonomi. Budget u biaya transportasi plus makan siang itu antara 10-15rb rupiah. Pulang beliau bawa belanjaan, yang besar nya dua tiga kali ukuran badannya sambil berdesak-desakan di kereta... Suatu ketika, di sebuah lereng, tersebutlah seonggok sarang Elang. Di dalamnya terdapat 6 butir telur yang sedang dierami induknya. Suatu hari, terjadi sebuah gempa kecil dan mengakibatkan sebutir telur mengelinding ke bawah. Namun, induk Elang tak mengetahui hal itu. Untunglah, telur itu kuat, sehingga kemudian benda itu malah masuk ke dalam sebuah sangkar ayam. Seekor induk ayam yang sedang mengeram, lalu malah memasukkan telur itu ke dalam buaian bersama telur-telur ayam lainnya. Cobaan dan kesulitan hidup yang dihadapi sepanjang kehidupan, akan mendidik manusia menjadi kuat, tahan uji dan bertanggung-jawab" Di akhir pekan lalu, saya sempatkan menonton satu film lama yang direkomendasikan seorang kawan. Judulnya March of Penguins. Inilah sebuah film dokumenter yang menarik, yang bercerita tentang perjuangan hidup induk penguin raja, yang pergi meninggalkan sarangnya yang nyaman, melintasi jalan sepanjang lebih dari 70 mil dalam upaya mencari makanan. Manusia berencana, Allah akan menentukan. Tidak setiap rencana akan berjalan sesuai apa yang diinginkan. Tak jarang yang terjadi adalah sebaliknya. Tidak perlu risau dengan hal tersebut. Karena memang tugas kita adalah mempersiapkan sesuatu dan mengerjakannya sebaik mungkin. Dengan cara itu kita melakukan kewajiban. Allah memberi kita akal, pikiran dan hati semuanya untuk dimanfaatkan dengan baik Merencanakan adalah sebuah proses awal sebelum mengerjakan. Pekerjaan-pekerjaan besar tidak akan terlaksana tanpa adanya sebuah rencana yang matang, terukur, dan dipersiapkan dengan baik. Untuk itu tips pertama dalam seri produktivitas ini adalah miliki rencana. Apakah sesuatu bisa dilakukan tanpa direncanakan terlebih dahulu? Jawabnya tentu bisa saja namun hampir dapat dipastikan hasilnya tidak akan sebaik pekerjaan yang memang direncanakan. Rencana ibarat kompas yang menuntun arah tujuan dan mengajak kita fokus pada tujuan tersebut. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2013
Categories |