Bismillahirr Rahmanirr Rahim
ALKISAH, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang isteri. Dia sangat mencintai isteri yang keempat dan memberikan harta dan kesenangan yang banyak. Sebab, isteri keempat adalah yang paling tercantik di antara kesemua isterinya. Maka, tidak heran lelaki ini sering memberikan yang terbaik untuk isteri keempatnya itu.
Pedagang itu juga mencintai isterinya yang ketiga. Dia sangat bangga denga
n isterinya yang ketiga dan sering berusaha untuk memperkenalkannya kepada semua temannya. Namun, dia juga selalu bimbang kalau kalau isterinya yang satu ini lari dengan lelaki lain.
Begitu pun dengan isterinya yang kedua, sang pedagang juga sangat menyukainya. Dia adalah seorang isteri yang sabar dan penuh pengertian. Bila pedagang ini mendapat masalah, dia selalu minta pandangan isterinya yang kedua. Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya melalui masa masa yang sulit.
Dan isterinya yang pertama, dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia sering membawa kebaikan bagi kehidupan keluarga. Dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami. Akan tetapi, si pedagang tidak begitu mencintainya. Walau pun isteri pertamanya begitu sayang padanya, namun pedagang ini tidak begitu memperdulikannya.
ALKISAH, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang isteri. Dia sangat mencintai isteri yang keempat dan memberikan harta dan kesenangan yang banyak. Sebab, isteri keempat adalah yang paling tercantik di antara kesemua isterinya. Maka, tidak heran lelaki ini sering memberikan yang terbaik untuk isteri keempatnya itu.
Pedagang itu juga mencintai isterinya yang ketiga. Dia sangat bangga denga
n isterinya yang ketiga dan sering berusaha untuk memperkenalkannya kepada semua temannya. Namun, dia juga selalu bimbang kalau kalau isterinya yang satu ini lari dengan lelaki lain.
Begitu pun dengan isterinya yang kedua, sang pedagang juga sangat menyukainya. Dia adalah seorang isteri yang sabar dan penuh pengertian. Bila pedagang ini mendapat masalah, dia selalu minta pandangan isterinya yang kedua. Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya melalui masa masa yang sulit.
Dan isterinya yang pertama, dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia sering membawa kebaikan bagi kehidupan keluarga. Dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami. Akan tetapi, si pedagang tidak begitu mencintainya. Walau pun isteri pertamanya begitu sayang padanya, namun pedagang ini tidak begitu memperdulikannya.
Suatu ketika, si pedagang sakit. Dia menyadari mungkin masa hidupnya di dunia tidak akan lama lagi. Dia mulai merenungi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati...
“Saat ini, aku punya 4 orang isteri. Namun apabila aku meninggal, aku akan sendirian di dalam kubur. Oh betapa menyedihkan :'(”
(Lalu dia meminta semua isterinya untuk datang dan kemudian mulai bertanya pada mereka satu persatu)
Pada isteri keempatnya...
“Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah, sekarang aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan menemaniku?”
(Isteri keempatnya terdiam)
“Tentu saja tidak :(”
Jawab isterinya yang keempat dan pergi begitu saja tanpa berkata kata lagi. Jawaban itu sangat menyesakkan dada, seakan akan ada pisau yang terhunus dan mengiris iris hatinya.
Pedagang itu lalu bertanya pada isteri ketiganya...
“Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir, maukah kau ikut denganku dan menemaniku?”
Isteri ketiganya menjawab...
“Hidup begitu indah di sini.
Aku akan menikah lagi jika kau mati!“
Pedagang begitu terpukul dengan jawaban isteri ketiganya itu.
Lalu, dia bertanya pada isteri keduanya...
“Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku perlu sekali pertolonganmu. Kalau aku mati, maukah kau ikut dan mendampingiku?”
Si isteri kedua menjawab perlahan...
“Maafkan aku… aku tak mampu menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu ke liang kubur saja. Nanti akan kubuatkan makam yang paling bagus dan indah untukmu :'(”
Jawaban itu seperti petir yang menyambar. Si pedagang kini berasa putus asa.
Tiba-tiba terdengar satu suara...
“Aku akan tinggal denganmu.
Aku ikut kemana pun kau pergi.
Aku takkan meninggalkanmu.
Aku akan selalu setia bersamamu.”
Si pedagang lalu menoleh ke arah suara itu dan mendapati isteri pertamanya yang berkata begitu.
Isteri pertamanya tampak begitu kurus, badannya seperti orang yang kelaparan dan tidak terurus.
Si pedagang menitikkan air mata berasa menyesal, si pedagang lalu berguman...
“Kalau saja aku tahu kau begitu loyal padaku, tentu takkan kubiarkan kau seperti ini isteriku.”
* * * * *
Kawan, sesungguhnya kita mempunyai 4 orang isteri dalam hidup ini...
* ISTERI KEEMPAT → adalah tubuh
Seberapa banyak waktu dan belanja yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah. Ia akan pergi segera apabila kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-NYA.
* ISTERI KETIGA → adalah status sosial
dan harta kekayaan
Saat kita meninggal, semuanya akan pergi. Mereka akan pindah ke yang lain dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
* ISTERI KEDUA → adalah kerabat dan sahabat
Seberapa pun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka takkan bisa bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita.
* ISTERI PERTAMA → adalah amal saleh
Mungkin kita sering mengabaikan dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan pribadi. Namun sebenarnya, hanya amal saleh sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemana pun kita melangkah. Hanya amal saleh yang mampu menolong kita kelak di akherat.
"..Yuk perbanyak amal saleh, smoga surga bisa kita peroleh..."
“Saat ini, aku punya 4 orang isteri. Namun apabila aku meninggal, aku akan sendirian di dalam kubur. Oh betapa menyedihkan :'(”
(Lalu dia meminta semua isterinya untuk datang dan kemudian mulai bertanya pada mereka satu persatu)
Pada isteri keempatnya...
“Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah, sekarang aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan menemaniku?”
(Isteri keempatnya terdiam)
“Tentu saja tidak :(”
Jawab isterinya yang keempat dan pergi begitu saja tanpa berkata kata lagi. Jawaban itu sangat menyesakkan dada, seakan akan ada pisau yang terhunus dan mengiris iris hatinya.
Pedagang itu lalu bertanya pada isteri ketiganya...
“Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir, maukah kau ikut denganku dan menemaniku?”
Isteri ketiganya menjawab...
“Hidup begitu indah di sini.
Aku akan menikah lagi jika kau mati!“
Pedagang begitu terpukul dengan jawaban isteri ketiganya itu.
Lalu, dia bertanya pada isteri keduanya...
“Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku perlu sekali pertolonganmu. Kalau aku mati, maukah kau ikut dan mendampingiku?”
Si isteri kedua menjawab perlahan...
“Maafkan aku… aku tak mampu menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu ke liang kubur saja. Nanti akan kubuatkan makam yang paling bagus dan indah untukmu :'(”
Jawaban itu seperti petir yang menyambar. Si pedagang kini berasa putus asa.
Tiba-tiba terdengar satu suara...
“Aku akan tinggal denganmu.
Aku ikut kemana pun kau pergi.
Aku takkan meninggalkanmu.
Aku akan selalu setia bersamamu.”
Si pedagang lalu menoleh ke arah suara itu dan mendapati isteri pertamanya yang berkata begitu.
Isteri pertamanya tampak begitu kurus, badannya seperti orang yang kelaparan dan tidak terurus.
Si pedagang menitikkan air mata berasa menyesal, si pedagang lalu berguman...
“Kalau saja aku tahu kau begitu loyal padaku, tentu takkan kubiarkan kau seperti ini isteriku.”
* * * * *
Kawan, sesungguhnya kita mempunyai 4 orang isteri dalam hidup ini...
* ISTERI KEEMPAT → adalah tubuh
Seberapa banyak waktu dan belanja yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah. Ia akan pergi segera apabila kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-NYA.
* ISTERI KETIGA → adalah status sosial
dan harta kekayaan
Saat kita meninggal, semuanya akan pergi. Mereka akan pindah ke yang lain dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
* ISTERI KEDUA → adalah kerabat dan sahabat
Seberapa pun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka takkan bisa bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita.
* ISTERI PERTAMA → adalah amal saleh
Mungkin kita sering mengabaikan dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan pribadi. Namun sebenarnya, hanya amal saleh sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemana pun kita melangkah. Hanya amal saleh yang mampu menolong kita kelak di akherat.
"..Yuk perbanyak amal saleh, smoga surga bisa kita peroleh..."