Siapa tak punya akun facebook. Ini sudah 2013, masa akun facebook saja tak punya.. Ada pula yang berujar, “Facebook, plus minus sih ya..”.
Ya, ya. Facebook adalah sebuah produk peradaban. Masalah ia mengandung nilai budaya tertentu, masing-masing akan berbeda paham.
Ada yang berkata, budaya yang dianut facebook itu budaya All Seing Eye, budayanya Dajjal si Mata Satu. Budaya pengintaian dan pengendalian massa oleh invisible hand, ada tangan di balik layar yang mengontrol dan menggiring penggunanya pada target tertentu. Dimana kita menyetorkan sederet data pribadi kita pada pihak yang tidak kita sadari yang sangat mungkin memiliki kepentingan dibaliknya. Apapun kepentingannya, ekonomi, pengendalian informasi dan opini, transfer budaya, sampai agenda politik praktis.
Ya, ya. Facebook adalah sebuah produk peradaban. Masalah ia mengandung nilai budaya tertentu, masing-masing akan berbeda paham.
Ada yang berkata, budaya yang dianut facebook itu budaya All Seing Eye, budayanya Dajjal si Mata Satu. Budaya pengintaian dan pengendalian massa oleh invisible hand, ada tangan di balik layar yang mengontrol dan menggiring penggunanya pada target tertentu. Dimana kita menyetorkan sederet data pribadi kita pada pihak yang tidak kita sadari yang sangat mungkin memiliki kepentingan dibaliknya. Apapun kepentingannya, ekonomi, pengendalian informasi dan opini, transfer budaya, sampai agenda politik praktis.